Terang
Bulan
“hei, tidak niat mengajak saya pulang bareng entar?”
“hemmm, boleh, entar aku jemput dimana?”
“jemput di polsekta timur aja yan, gimana?”
“hahahha, ogahh..”
“hehehe, saya juga cuma bercanda kok,
trus yan pulang kantornya jam berapa hari ini? Kalau udah kelar kerjanya, saya
langsung ketempat yan saja…”
“iya, dikit lagi yah kak…”
“oke kabarin aja kalau gitu.”
“siiiplaaahh…”
“kita makan apa yah malam ini yan?”
“seperti biasa saja lah, saya ikut…” jawabku singkat
sambil tersenyum.
“hemm, kalau gitu kita makan sate saja yan, gimana?”
“lanjuuttt….”
“tapi sebelum pulang, kita nyari oleh-oleh dulu yah…”
“iya, boleh. Lagian aku tidak terburu-buru kok kak.”
“oke, kita makan dulu kalau gitu, sudah lapar sangattt..”
“saga-sate gaul”
disini tempat saya dan teman-teman jika ingin makan sate, tempatnya sebuah
tenda dipersimpangan jalan dekat dengan sebuah rumah sakit. Tidak ada plang
ataupun spanduk yang menunjukkan kalau ada yang jualan sate ditempat itu, tapi saga tetap ramai oleh pengunjung yang
ingin makan sate, hal itu karena rasa satenya yang memang enak, dagingnya lunak
dan bumbunya juga passsss di lidah. Hemmm
yummyyy… ^_^
Kelihatannya dia sangat lapar
malam itu, ternyata makan siangnya sedikit (hihihi, memang dasar sie porsi jumbooo…),
ketika saya tanya kenapa makan siangnya sedikit, dia menjawab “soalnya tadi itu
diundang hajatan yan, sama orang kantor kalau makannya banyak kan malu kalau
diliatin orang, bisa jatuh pamor saya.” Hahaha, ada-ada saja, dia memang orang
yang sangat menjaga hal yang satu ini, tidak ingin ketahuan kalau makannya
banyak (jiyaahh…).
Setelah kami selesai makan
malam, saya menemaninya mencari oleh-oleh pesanan mamanya untuk dikirim ke
Malang dan setelah itu dia menawariku membeli terang bulan, “mau nyoba terang bulan yang biasa aku beli yan?,”
“boleh, memangnya kakak sekalian mau beliin mamanya juga?,” “iya nih…” “oke deh
kalau gitu”
Selama ini kalau mau makan
terang bulan biasanya di Gudang Rasa, pertama kali saya mencoba ditempat ini,
dan sampai dirumah, saya mencoba terang bulan yang dia beli dan ternyata
rasanya enak juga, adonan terang bulannya lembut. Hemmm, kumplit sudah makan
malam dan di tutup dengan terang bulan special dari orang paling menyebalkan
sedunia. Hahaha…. Thank’s ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar