everything begining from here

everything begining from here

Rabu, 27 Oktober 2010

Flash Back


Kali ini aku ingin menceritakan beberapa kejadian kocak dan mengharukan dari bangku kuliah sampai di luar kampus bersama sahabatku yang baru saja menyelesaikan study S1 nya. Selamat atas gelar SE yang di perloleh dari hasil perjuangan yang panjang sista…. untuk Ninda Fijrianti Rusli, SE

_Februari 2009_ episodeulangtahunninda20tahun
Treet…..treet…treet…

Waktu itu jam menunjukkan pukul 00.00 WITA dini hari. 6 Februari. Ninda ulang tahun. Hari ini sie bungsu diantara, kita genap berusia 20thn.
“sistaa…happy birthday yahh….semoga…semoga…”
Itu penggalan beberapa sms yang kuduga masuk kedalam inboxnya ini malam. Aku dan teman-temanku berencana membuat kejutan kecil untuknya. (shock terapi lebih tepatnya…)
Siang itu aku, Anthi, Niar, dan Vivie, buat janji untuk ketemuan dan membicarakan bagaimana cara Ninda kita kerjain. Soalnya itu anak lumayan susah diajak keluar rumah, apalagi judulnya “dadakan!” nggak bakalan bisa, untungnya kita tidak kehabisan akal. Kebetulan ini adalah semester baru. Jadi pasti kita semua belum punya buku kuliah yang lengkap. Jadi kita berencana mengajak Ninda (pura-puranya…) untuk nyari buku bareng-bareng.

Niar: (memberi instruksi kepadaku) sista…sie Ninda di sms sekarang…supaya dia tidak bilang lagi “kok dadakan sekali sistaaa…???”
Aku: oke oke oke….
Aku pun meraih HP ku dan mengetik sebuah pesan singkat:
“sistaa….hari ini kita ke Gramed yuukkk…anak-anak pada mau nyari buku kuliah…jam 4 sore ntar di MP oke….c u…. ^_^”
Alih-alih mau nyari buku… (hehehe…*ketawa licik*)

Pukul 16.15 WITA @ MP
Ninda: ayuukk…kita ke atas…
Mengajak kita langsung ke Gramed, aku pun mencari-cari alasan agar kegiatan nyari bukunya tertunda.
Anthi: kita muter-muter aja dulu…yaahh..kan jarang-jarang nih kita ketemuannya….
(alasannyaaa…..padahal kita tiap hari ketemuan dikampus…)
So far, Ninda masih menikmati jalan-jalan kita. Tapi sejam berlalu. sepertinya dia mulai heran, soalnya tidak biasanya aku dan Anthi tidak semangat beli bukunya. Biasanya memang kami berdua selalu semangat 45 kalau mau ke Gramed :D. dia mulai sedikit ngeh…bahwa dia akan kita kerjain. “tapi kok masih nurut aja yah….???heran aku…”
Setelah mutar-mutar, kita semua lapar…sesuai rencana, kue yang kami sediakan memang kami titip di salah satu pelayan di Solaria. Makanya kami berempat bersih keras mau makan disana. Hehehe…
“Ninda traktiiirrr….” Tiba-tiba ide licik baru, muncul… (maafkan kami sista… )
Ninda: “hah??? Traktirrr??? Mau beli buku toohh…”
Aku cuma bisa senyum-senyum mencoba nahan tawa yang sedikit lagi berhamburan keluar. (sist, ekspresimu itu looohhh…seperti orang habis terapi jantung sehat… XD)
Vie: makan dulu..lapar tauu….
Ninda: tapi..tapi…tapi…
Kita semua: lamaaaa….. (sambil menarik tangan Ninda)

@ Solaria
“huh…kena deh…”
Tadinya kita Cuma ngegodain dia aja, tapi beneran di traktir…huuwaa…..bae’ bener yaahh…hahaha…
Setelah makanan pesanan kami datang, kami langsung melahapnya….(huu..lapaaaarrr). Tengah asik ngobrol sambil berusaha menghabiskan makanan kami, Niar memberi kode kepada pelayan yang memegang kue tart untuk membawa ke meja kami, tapi dari arah belakang Ninda. Dan…

“happy birthday to you…. happy birthday to you….”

Ninda yang bingun dan panic melihat kami (perempuan-perempuan kelewat jenius ini) tiba-tiba bernyanyi ditengah keramaian, dia pun akhirnya menoleh kebelakang, dan mendapati sekotak kue tart. Wajahnya langsung memerah…TERHARUUU….
“Makaasiiiiiiihhhhhhh………” ucapnya.
Setelah prosesi tiup lilin, make a wish, potong kue, suap-suapan sambil foto-foto selesai, kami siap-siap untuk beranjak. Tiba-tiba Ninda berkata:
“huh…Mam…bukunya nggak ada…yang ada Cuma ini….(kue tart…)”
(Dengan ekspresi yang sangat sulit kami deskripsikan).
“hahahaha…..” kamipun langsung tertawa, Ninda yang sedari tadi merasa ditipu itu tidak kalah hebohnya tertawa. Sepertinya dia menertawakan keikhlasannya dikerjain oleh kita-kita.

“tante….ninda tidak jadi beli buku gara-gara kami…maafkan kami tante…tidak di ulang lagi, JANJI….”

*sukses dan bahagia selalu sistaaaku…di dunia dan akhirat…AMIN….*

***
_April 2009_episodediskusiauditmanajemen
Depan FIS II 201 pukul 07.30 WITA aku, Ninda, Virna, Agung, dan Ana sudah sibuk. Hari ini giliran kelompok kami yang membawakan materi diskusi. Kami mengecek kembali kesiapan kami. Agung mulai menyiapkan perlengkapan seperti laptop dan LCD. Materi kami cek kembali dan baca kembali. Huuuftt…tegang!!!. Yah…pastinya. >,< pukul 08.00 WITA dosen pun masuk dan kami muemulai diskusi. Materi demi materi kami bahas secara bergantian. Sampai akhirnya sesi Tanya-jawab kami buka. Satu demi satu pertanyaan dilontarkan kepada kami… “huwaaa….ampun..pelan-pelan…”
Diskusi kami mulai.pertanyaan demi pertanyaa kami jawab, tapi selalu saja ada tanggapan dan sanggahan mengenai jawaban yang kami berikan. Peserta diskusi tidak puas dengan jawaban kami. Ninda yang kebetulan dapat giliran menjawab pertanyaan mulai kehabisan akal untuk memberi jawaban kepada salah seorang mahasiswa yang nampaknya adalah senior, dan Virna mencoba membantu. Argument demi argument diadu. Saling menjagokan referensi yang kami pegang. Dan menjadi perdebatan yang panjang. Akhirnya Ninda berusaha menengahi perdebatan antara Virna dan senior itu, setelah melihat peserta yang lain juga mulai kacau, Ana dan saya pun mulai panik. Agung??? Yah masih dengan muka santainya…”bantuin kek kita gung…malah ketawa… :p”
Ninda: hmm..jadi gini, (dengan suara yang jelas, bening dan wajah yang serius) tampaknya buku pegangan yang anda pegang itu berbeda dengan yang kami jadikan acuan, makanya agak susah menemukan titik temu. Jadi, mending kita selesaikan diluar, kita saling tukar nomor HP saja.!
Sontak seisi kelas terguncang tawa. “Hahaha….sista…ini penilaian langsung oleh dosen, jadi kalau kita diskusi lewat sms, bapak dosennya mana tau….??! ada-ada saja….”
Ninda yang ternyata ngomong diluar kesadaran, begitu sadar juga ikut tertawa. Sekaligus malu…

“Oh MG…sistaku….”

5 menit berlalu, Ninda membuat kita segar kembali setelah sempat ada beberapa mahasiswa yang nyaris tertidur, akhirnya dosen menengahi debat kusir kami, dan memberikan penjelasan sejelas-jelasnya…

“terimakasih pak…!”

Pukul 10.45 WITA, diskusi selesai, dan kami masih dengan wajah yang menahan tawa mengingat pernyataan spontan dari Ninda waktu diskusi tadi. U are the best sista…

***
_Juli 2010_edisiujiankomprehensif-pertempuranmenujuBARUGA1
Dag.dig.dug… Ninda pasti merasakan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya, yang kalau dalam istilah kedoteran disebut ‘palpitasi’ (ciiieee….lagaknyaaa….). Bertubi-tubi sms dari teman-teman dan sahabat-sahabatnya dia terima. Isinya hampir semua sama ‘memberikan semangat dan doa’ untuk kelancaran ujian skripsinya. Agar dia bisa lebih santai melewatinya.
@ Fakultas Ekonomi, FIS I 201
Hari ini Ninda ujian komprehensif dan ujian meja. Tapi kami tidak bisa menemaninya, soalnya lagi ada kegiatan, “maafkan kami sista…semoga ujianmu lancar..amin…” aku dan Niar hanya sempat menemuianya sesaat sebelum kami meninggalkan kampus. Dia Cuma meminta di do’akan. Kelihatan wajah gugupnya. “tenang-tenang….all is well sist” aku berusaha menghibur. Dia Cuma tersenyum. Aku dan Niar pun pamit. Beberapa jam setelahnya, aku mendapat sms dari salah seorang teman yang juga ikut ujian bersama Ninda hari ini. Temanku mengabarkan kalau dia sudah lulus dan akupun menanyakan kabar Ninda, tapi sayangnya dia tidak mengetahuinya. Akhirnya setelah urusanku selesai, aku kembali kekampus bermaksud menemui Ninda. Pukul 14.00 WITA aku tiba dan bertemu Anthi. Kami berdua mencari tahu tentang kabar Ninda, dan betapa kagetnya ketika kami mendengar kalau dia tidak lulus pada ujian Komprehensif tadi. Itu artinya dia harus mengulang di bulang Oktober lagi. Nomornya pun di non-aktifkan. Aku dan Anthi akhirnya memutuskan mendatangi rumahnya. “kita coba aja sist..moga-moga dia ada dirumah sekarang, tidak loncat ke laut..huhuhuhu….sistaaa…” 10 menit menjelang maghrib kami tiba dirumah Ninda, dan Alhamdulillah, dia ada dirumah. “sistaa…..” aku langsung memeluknya. Dia menyambut kami dengan matanya yang super sembab. Yang kuduga akibat dari mencucurkan air mata terlalu banyak, “sabar….sabar…coba lagi bulan 10” kata Anthi. Lama kami berbagi cerita, sampai kami melihat Ninda mulai agak tenang, kami pun pamit pulang. Dun be sad sist….ini adalah sebuah proses. Ambil hikmahnya. Tetap semangat. Yang kedua nanti kita semua pasti menunggumu ujian. Hehehe…..

Ada satu kata-kata yang selalu dijadikan bahan ejekan untuk Ninda sejak dia tidak lulus kompre kemarin, “coba kamu lulus yah nin…” dan dia membalasnya dengan, “iyaaa…coba kemarin saya lulus, pasti kita udah jalan-jalan, nonton , foto-foto trus makan-makan deeeh…tapi itu seandainya kemarin lulus….hahaha”

*ini anak emang paling nggak bisa dijatuhkan mentalnya, ada saja balasannya kalau lagi digodain…hehehe…good sist…!*
***
_Ramadhan 1431 H, 2010 M_edisibukabareng-nge-canai
Waktu itu aku, Ninda, Agung dan Appy terjebak hujan dan masih berteduh dikampus. Depan pintu masuk Fakultas Ekonomi, kami duduk menunggu hujan yang kelihatannya masih lama reda. “Sudah jam 4…” Agung melirik jamnya.
“sepertinya masih lama yah…” aku mulai bosan menunggu.
Ninda langsung memberi ide untuk buka puasa bersama di warung Mahandika salah satu tempat kami kumpul untuk makan roti canai (nge-canai istilah yang kami sering sebut). “inilah cara ngemil hemat ala mahasiswa…tepatnya ala kami. hehehe” Appy langsung ,menyetujui. Pukul 17.00 WITA mulai reda, yahh…bisalah kita jalan. Dari pada menunggu di kampus. Kamipun memutuskan untuk jalan menuju warung Mahandika. Aku ikut dimotor Ninda, ternyata hujannya masih cukup deras, tapi karena sudah terlanjur jalan, kami lanjutkan saja. 10 menit kami jalan, tiba-tiba Ninda berhenti.
“kenapa sist?” aku bertanya karena heran kenapa dia menepi.
“sista…liat…(sambil memperlihatkan bajunya yang basah kuyub.)”
“jaahh…hahaha….habis mandi yah??” seruku setengah menggoda.
Dan dia langsung berkata, “kita pakai jas hujan aja yah..?”
“sista bawa jas hujan?”
“iya bawa…hahaha” (dengan wajah yang sumringah)
Huweeee….Hahaha..kenapa tidak dikeluarkan dari tadi neng…udah basah gini….dasar sie Ninda….!
***
_21 Oktober 2010_episodeujiankomprehensif-perangmenujuBARUGA2
Kali ini kesempatan kedua Ninda untuk ujian Komprehensif, dia masih gugup, palpitasi dan serasa semua jenis gejala penyakit nulai muncul (hmmm…berlebihan tampaknya ‘hehehehe’) . Wajar saja, euforia ujian komprehensif memang sangat kental, tak sedikit yang bisa tegar dan tenang menghadapinya. Apa lagi berlapang dada, nggak bakal bisa.
‘Semoga kali ini dia di permudah… AMIN” do’aku di pagi hari sebelum berangkat kekampus. Yang lain pun sudah mengetahui ujian Ninda hari ini. Semua berencana datang dan memberi semangat untuk Ninda.
Pukul 12.20 WITA akhirnya aku mendapat kabar Ninda lulus ujian Komprehensif dan sedang menjalani ujian meja. Akhirnya sedikit lagi dia mendapat gelar ‘SE’. kami menunggu dekat ruangan jurusan Akuntansi, tempat dia di uji. 10 menit berlalu, akhirnya dia keluar dengan wajah yang sangat riang. Dia betul-betul telah menyelesaikan seluruh rangkaian untuk menjadi seorang sarjana ekonomi, sekarang namanya adalah “Ninda Fijrianti Rusli, SE.” Statement yang mengatakan “sesulit-sulitnya masuk UNHAS, jauh lebih sulit keluar dari UNHAS!” akhirnya dapat dirobohkan oleh Ninda. ”Ehehehe….jempolan nih sie bungsu…malah dia pertama yang pake toga :P“ Lepas sudah bebannya. Setidaknya lumayan ringan untuknya. Pelukan dariku, Anthi, dan Virna menyambutnya. “Alfun mabrukkk sista…semoga dapat mengamalkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat”.
Ucapan selamat hari itu menghujaninya. Senyum bahagia pun tidak lepas dari wajahnya. Semoga setelah ini semuanya dipermudah untukmu sistaku…selamat menempuh hari-hari yang baru.
Do’akan kami segera menyusulmu. . . . “nggak pake toga bareng deh kita…hihihihi.”
***
Itulah beberapa cerita tentang Ninda. Kejadian dimasa perjuangan mencapai pintu impian. Masih sangat banyak hal-hal yang lucu, kocak dan mengharukan yang kami lalui bersama. Semua akan terukir indah dalam pigura memori kami masing-masing. Tetap berkarya…!

3 komentar:

SangMusafir mengatakan...

kasiannya ninda di kerjain di...hehehe.. :D

MIFTAH mengatakan...

hihihi....untung dia sabarnya luar biasa....

Anonim mengatakan...

kayakx pengen kenal lebih jauh nih sm si Ninda, udh punya kekasih kh dya???