everything begining from here

everything begining from here

Jumat, 29 Oktober 2010

Tentangmu Part II

Nyanyian malam ini tidak semerdu saat itu Angin yang berhembus pun lebih kencang Membawa rasa dingin yang menusuk tulang Malam ini tak ada canda tawamu yang membawa kehangatan Dan tak ada obrolan tentang masa depan Sunyi semakin mencekam Ku lirik gelasmu yang masih penuh Aku memang telah terbiasa mengisinya Sekarang ku lirik lagi gelas itu dan membayangkan tanganmu menggapainya Tapi sampai isinya merubah dingin tidak setetespun berkurang Ah, ternyata malam ini pun kau tak datang.

Tentangmu part I

Siapakah dirimu? Dari sudut ruang ini aku terus saja mengamatimu Dapat kuterjemahkan tiap langkahmu yang semakin gontai Keletihan yang luar biasa kau rasakan. Tiap kali kau merebahkan diri dikursi itu Ingin rasanya aku menjadi kursi itu. Dan buanglah penatmu padaku. Berceritalah tentang sesuatu padaku. Jangan takut aku tak menghiraukan mu. Aku bukanlah mereka. Aku akan tetap berdiri disudut ini menantimu, Untuk sekedar menyapaku. Berceritalah… Tentang apa saja. Karena diammu selalu mengusikku. Dan kebisingan yang kau buat adalah kedamaian untukku. 12 Juni 2010 Bukit yang damai _Miftah_

RAMADHAN YANG INDAH



“Ramadhan oh Ramadhan….terimakasih Ya Allah, Engkau masih mempertemukanku dan seluruh keluargaku dengan bulan nan suci ini. Terimaksih atas limpahan karunia-Mu dibulan penuh barokah ini.”
Itulah sepenggal do’aku dimalam pertama Ramadhan tahun ini. Bersyukur masih dapat berkumpul dengan Bapak dan Ibu serta keempat adik-adikku di istana kami tercinta ini. Yah, mungkin bagi sebagian orang yang melihat rumah kami ini, mereka akan beranggapan rumah kami ini sangat tidak pantas disebut istana, gubuk mungkin lebih tepatnya. Tapi bagi kami sekeluarga ini adalah istana. Karuani Allah yang Maha Luar Biasa. Dari gubuk kecil inilah aku merajut kisah hidupku helai demi helai. Belajar tentang makna hidup dan mensyukuri pemberian-Nya. Ramadhan tahun ini agak sedikit berbeda dari Ramadhan tahun-tahun kemarin. Tahun ini aku telah masuk SMP dan adikku Rini dan Zahra naik kelas 3 dan 4 dengan prestasi yang Alhamdulillah memuaskan. Mereka mendapat peringkat pertama yang artinya mereka mendapat  beasiswa selama setahun. Dan akupun masuk ke SMP favorit dengan nilai yang Alhamdulillah bisa dikatakan ditak memalukan, sehingga aku dapat masuk daftar nama siswa penerima beasiswa tetap selama aku bersekolah. Dengan syarat nilaiku tidak boleh merosot.
“Ya Allah…semoga hamba-Mu ini mampu…mohon bimbing hamba… ^_^ amiiiinnnnn”

GARA-GARA KAMU

Perkenalan yang berawal dari suatu kegiatan baksos (bakti sosial) dikampus. Yumi yang masih tercatat sebagai mahasiswi semester lima disalah satu universitas di Makassar itu menjadi panitia dalam kegiatan tersebut, dan dari situlah dia mengenal sosok Debo, senior yang setingkat diatasnya itu.

KAU ADA



(13 Mei 2008)
Hari ini doni berangkat ke Kalimantan dalam rangka tugas dari kantor. Dia kerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan konsultan teknik. Doni harus meninggalkan ku selama 2 bulan lamanya.  Hemm…memang tidak terlalu lama sih, tapi aku sedikit takut dengan cerita-cerita teman kampus aku tentang LDR itu, maklum selama 3 tahun menjalin hubungan dengannya baru kali ini dia pergi segitu lama dan jauhnya. Sampai keluar pulau. Rasa was-was sedikit menggelitik aku, tapi aku tetap percaya dengannya. Toh selama ini memang dia tidak pernah macam-macam juga kok. “Take care pom-pom… “(nama kesayangan yang aku kasih ke cowok yang berbadan agak buntel itu.
09 Juni 2008, 20.00 WITA
Tidak terasa hampir sebulan Doni berada jauh disana. “Kangen juga dengan pom-pom itu, dia lagi ngapain yah…? biasanya jam segini dia udah nelpon, tanya lagi makan apa atau mengajak keluar untuk cari camilan (hehehe dasar pom-pomku itu………kangeeeeennnnnnnnn).” Tapi masih harus sabar menunggu sebulan lagi untuk bisa ketemu dia. Akhirnya kuputuskan untuk menelponnya,

DUH NARTY…OH, JACKO…

25 Juni 2009 hari ini ulang tahun narty adik bungsu aku. Tepat dihari ulang tahunnya ini kabar tentang kematian King Of POP “JACKO” telah mencuak , berbagai media menayangkan beritanya. Di TV pun seluruh channel menyiarkannya. Bosan rasanya melihat berita yang itu-itu saja. Tentang JACKO, JACKO, dan JACKO lagi. Karena seringnya siaran TV memuat tentang KING OF POP ini adikku narty jadi tergila-gila olehnya. Ia tidak pernah melewatkan satu pun berita tentang JACKO bahkan sampai menunggu konsernya yang akan ditayangkan di TV, tak perduli apakah disiarkan tengah malam sekalipun.

BIJI SELASIH vs ISOLASI

Hari itu tanggal 05 September 2010 bertepatan dengan hari ke-2 Ramadhan. Saya dan beberapa teman mengadakan acara buk puasa bersama dan membagi ta’jil dijalan raya untuk mereka yang masih dalam perjalanan ketika waktu berbuka tiba nanti. Segala persiapan kita persiapkan bersama. Pagi itu saya dan Zahra membuat janji untuk bertemu di Rumah Baca, tempat kami berkumpul untuk berbuka. Pukul 11.00 WITA Zahra pun tiba dan kami berdiskusi tentang bahan-bahan untuk ta’jil yang belum lengkap apa saja. “sist…semuanya udah lengkap???” Zahra bertanya. “belum sist masih kurang buahnya dan biji selasihnya”

HUJAN

Hari ini cuaca tampak muram…
Sepertinya langit prihatin dengan kondisi bumi yang kering kerontang akibat ulah manusia yang menguras habis isinya tanpa belas kasihan…
Tetesan air yang jatuh pagi ini seolah menyuarakan tangisan langit pada bumi…
mungkin banyak orang yang bakalan terganggu dengan datangnya hujan pagi ini…”aktifitas mereka terhambat” itu katanya…

Tentang Maaf


                                                                
_Manusia Dengan Egonya_
Hal yang tersulit di dunia ini adalah mengakui kesalahan sendiri pada diri kita sendiri maupun kepada orang lain….kenapa yaaa…?
Kita begitu sulit melakukan hal yang sebenarnya sangat sepele.
Keegoan kita yang terlampau tinggi mungkin menjadi salah satu faktor yang mendasari hal itu….
Ada yang bilang “mengakui kesalahan sama saja memberikan kepala kita kepada lawan kita…”
Hehehe…statement yang cukup membuatku tergelitik sendiri.
Kenapa kita harus beranggapan seperti itu. Tidak kah kita sadar bahwa dibalik permasalahan yang pelik solusinya sangat sederhana yaitu mengakui kesalahan, meminta maaf dan memaafkan orang lain.cukup sederhana bukan…
Gitu aja kok repot…tapi yang jadi masalah kadar keikhlasan yang kita miliki lagi…

Supir Angkutan Umum dan Bapak Pengemis

Pukul 09.15 aku berangkat menuju kampus. Aku terdaftar sebagai mahasiswi pada salah satu Universitas terbesar di Indonesia Timur. Aku mengambil jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Hari ini aku ada kuliah intermediate accounting I. Dengan menumpangi angkutan umum (pete’-pete’ sebutan untuk jenis kendaraan ini di kotaku) jurusan kampus. Memang ada beberapa angkutan dengan trayek sama yang selalu berkeliling kampus masuk dari pintu I keluar di pintu II. Seperti biasanya supir nagkutan ngetem sampai penumpang penuh atau setidaknya lebih dari lima orang. Beberapa mahasiwa sudah mulai mengeluh karena kepanasan, ada yang mengeluh karena sudah terlambat “sepertinya dosennya agak galak, soalnya terlihat dia sangat gusar sekali”.

Kurebut Cintaku Kembali


Aku dibesarkan dalam sebuah keluarga kecil hanya ada aku, bunda dan ayah saja. bunda bekerja sebagai Bidan dan memiliki usaha di beberapa daerah dikotaku sedangkan ayah adalah dosen terbang disalah satu perguruan tinggi swasta. Kesibukan mereka kadang membuatku merasa tersisihkan, walaupun kutahu sebenarnya mereka tidak berniat seperti itu. Mereka hanya ingin kebutuhanku terpenuhi dan tidak kurang satu apapun. Namun kadang aku membutuhkan lebih dari pemenuhan materi, aku juga butuh perhatian mereka, aku butuh teman yang bisa ku ajak diskusi berbagai masalah saat dirumah, walaupun aku memiliki sahabat-sahabat yang salalu setia menemaniku saat aku  kesepian, namun mereka tetaplah orang asing yang tidak semua dapat tau tentang kehidupanku. aku akhirnya tumbuh menjadi anak yang pendiam dan terkesan tertutup, menjadi tempat sahabat-sahabatku mencurahkan keluh kesahnya, aku sendiri paling hanya sekedar meminta saran tentang sesuatu yang tidak terlalu pribadi sifatnya. Aku tidak terbiasa menyatakan apa yang kurasakan kepada orang lain. Karena aku sudah terbiasa menyimpannya sendiri, dimana hanya aku dan Allah saja yang mengetahuinya. Aku ingin orang tuaku mengenal aku lebih jauh lagi, apa aku ini termasuk anak yang tidak tahu diri dan terkesan banyak tuntutan?

Rabu, 27 Oktober 2010

Flash Back


Kali ini aku ingin menceritakan beberapa kejadian kocak dan mengharukan dari bangku kuliah sampai di luar kampus bersama sahabatku yang baru saja menyelesaikan study S1 nya. Selamat atas gelar SE yang di perloleh dari hasil perjuangan yang panjang sista…. untuk Ninda Fijrianti Rusli, SE

_Februari 2009_ episodeulangtahunninda20tahun
Treet…..treet…treet…

3-4jam seminggu

3-4 Jam Seminggu Udara pagi ini terasa begitu menusuk tulang. Tidak biasanya suhu dipagi hari begitu beku, sebeku pagi ini. Jam tanganku menunjukkan pukul 08.00. Sejam lagi kau akan tiba menjemputku. Kau selalu menyempatkan diri untuk menemuiku walaupun itu hanya 3-4 jam dari 168 jam yang kau punya. Dan aku tidak pernah keberatan. Seolah menjadi kegiatan rutin tiap minggu kita untuk bertemu dan saling sharing tentang pengalaman yang kita lewati dalam garis rutinitas masing-masing.

Selimut Mimpi

Selimut Mimpi
Kurajut helai demi helai benang mimpi yang akan menyatukan mimpi-pimpi kita.
Ku kokohkan ikatan ditiap tepinya agar tidak terlepas.