_Manusia Dengan Egonya_
Hal yang tersulit di dunia ini adalah mengakui
kesalahan sendiri pada diri kita sendiri maupun kepada orang lain….kenapa
yaaa…?
Kita begitu sulit melakukan hal yang sebenarnya
sangat sepele.
Keegoan kita yang terlampau tinggi mungkin menjadi
salah satu faktor yang mendasari hal itu….
Ada yang bilang “mengakui kesalahan sama saja
memberikan kepala kita kepada lawan kita…”
Hehehe…statement yang cukup membuatku tergelitik
sendiri.
Kenapa kita harus beranggapan seperti itu. Tidak
kah kita sadar bahwa dibalik permasalahan yang pelik solusinya sangat sederhana
yaitu mengakui kesalahan, meminta maaf dan memaafkan orang lain.cukup sederhana
bukan…
Gitu aja kok repot…tapi yang jadi masalah kadar
keikhlasan yang kita miliki lagi…
Penuh dengan teka-teki…
Maaf kalau dilihat dari kata memang sangat
sederhana yaaa..?
Tapi cukup membuat suatu permasalahan panjang dan
berlarut bila kita tidak mengucapkannya…nah sifat dasar manusia yang tidak mau
dikalah membuat kata maaf yang tadinya sederhana menjadi barang yang
berharga dan pantang diucapkan,,,
Cukup mengenaskan bukan ketika harus ada nyawa
yang harus melayang hanya karena kita tidak memaafkan orang lain..?
_Maaf Saja Tidak Cukup!_
Kapan terakhir kita mengucap kata maaf…?
Mungkin hampir disetiap hari kata itu kita
ucapkan, ketika kita membuat kesalahan…kesakralan dari kata maaf seolah
teragregasi. Ketika kita melakukan kesalahan kita tinggal mengucap kata maaf,
tapi pernahkah kita berpikir apalah arti kata maaf kalau tidak dibarengi dengan ketulusan dan janji pada
diri sendiri untuk tidak melakukannya lagi. Maaf seolah menjadi alat untuk kita
melarikan diri dari kesalahan yang pernah kita perbuat dan berpikir “ah besok,
kalaupun kita berbuat salah lagi kan bisa minta maaf.” Yah memang kita harus
selalu membuka hati untuk memberi maaf dan memaafkan, akan tetapi pantaskah
maaf dihadiahkan kepada orang yang tidak bisa belajar dari masa lalu?
Kadang rasa sayang kita yang melampaui rasionalitas
kita sehingga apapun yang diperbuat oleh orang yang kita sayangi kita selau
saja memaafkannya…
Sadar atau tidak tindakan itu membuat mereka yang
salah semakin terjerumus dalam lubang kekeliruan tanpa bisa lagi terangkat. Dan
pada akhirnya mereka menemui jalan buntu, tak dapat berbalik apa lagi maju.
Masalahnya jadi semakin pelik, dan itu sedikit banyaknya atas andil kita
memberi maaf secara Cuma-Cuma tanpa memberinya peringatan. Ap itu yang disebut
sayang? Ketika kita menyayangi seseorang, kita selalu saja ingin melindunginya…
apapun konsekkuensinya, tindakan yang bodoh bagiku…karena itu membuatnya tidak
dewasa memandang realitas kehidupan ini. Seharusnya kita mengarahkan dan
mengingatkan. Itulah bukti sayang yang kita miliki…bentuk perhatian yang begitu indah. Tak nampak oleh pelupuk
mata tapi begitu dekat dan hangat dirasakan…
>>>>>>***<<<<<
7 januari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar