everything begining from here

everything begining from here

Jumat, 29 Oktober 2010

Tentang Maaf


                                                                
_Manusia Dengan Egonya_
Hal yang tersulit di dunia ini adalah mengakui kesalahan sendiri pada diri kita sendiri maupun kepada orang lain….kenapa yaaa…?
Kita begitu sulit melakukan hal yang sebenarnya sangat sepele.
Keegoan kita yang terlampau tinggi mungkin menjadi salah satu faktor yang mendasari hal itu….
Ada yang bilang “mengakui kesalahan sama saja memberikan kepala kita kepada lawan kita…”
Hehehe…statement yang cukup membuatku tergelitik sendiri.
Kenapa kita harus beranggapan seperti itu. Tidak kah kita sadar bahwa dibalik permasalahan yang pelik solusinya sangat sederhana yaitu mengakui kesalahan, meminta maaf dan memaafkan orang lain.cukup sederhana bukan…
Gitu aja kok repot…tapi yang jadi masalah kadar keikhlasan yang kita miliki lagi…
Hmmm pikiran manusia memang sulit ditebak yaaa…
Penuh dengan teka-teki…
Maaf kalau dilihat dari kata memang sangat sederhana yaaa..?
Tapi cukup membuat suatu permasalahan panjang dan berlarut bila kita tidak mengucapkannya…nah sifat dasar manusia yang tidak mau dikalah membuat kata maaf  yang tadinya sederhana menjadi barang yang berharga dan pantang diucapkan,,,
Cukup mengenaskan bukan ketika harus ada nyawa yang harus melayang hanya karena kita tidak memaafkan orang lain..?
***///***
_Maaf  Saja Tidak Cukup!_
Kapan terakhir kita mengucap kata maaf…?
Mungkin hampir disetiap hari kata itu kita ucapkan, ketika kita membuat kesalahan…kesakralan dari kata maaf seolah teragregasi. Ketika kita melakukan kesalahan kita tinggal mengucap kata maaf, tapi pernahkah kita berpikir apalah arti kata maaf kalau tidak  dibarengi dengan ketulusan dan janji pada diri sendiri untuk tidak melakukannya lagi. Maaf seolah menjadi alat untuk kita melarikan diri dari kesalahan yang pernah kita perbuat dan berpikir “ah besok, kalaupun kita berbuat salah lagi kan bisa minta maaf.” Yah memang kita harus selalu membuka hati untuk memberi maaf dan memaafkan, akan tetapi pantaskah maaf dihadiahkan kepada orang yang tidak bisa belajar dari masa lalu?

Kadang rasa sayang kita yang melampaui rasionalitas kita sehingga apapun yang diperbuat oleh orang yang kita sayangi kita selau saja memaafkannya…
Sadar atau tidak tindakan itu membuat mereka yang salah semakin terjerumus dalam lubang kekeliruan tanpa bisa lagi terangkat. Dan pada akhirnya mereka menemui jalan buntu, tak dapat berbalik apa lagi maju. Masalahnya jadi semakin pelik, dan itu sedikit banyaknya atas andil kita memberi maaf secara Cuma-Cuma tanpa memberinya peringatan. Ap itu yang disebut sayang? Ketika kita menyayangi seseorang, kita selalu saja ingin melindunginya… apapun konsekkuensinya, tindakan yang bodoh bagiku…karena itu membuatnya tidak dewasa memandang realitas kehidupan ini. Seharusnya kita mengarahkan dan mengingatkan. Itulah bukti sayang yang kita miliki…bentuk perhatian  yang begitu indah. Tak nampak oleh pelupuk mata tapi begitu dekat dan hangat dirasakan…

>>>>>>***<<<<<


7 januari 2009





                                                               

Tidak ada komentar: