everything begining from here

everything begining from here

Minggu, 28 November 2010

Thank’s To Allah For My Father

“Hal yang penting dari hubungan antar manusia adalah sebuah kejujuran, itu yang harus dipegang teguh, karena kejujuran sangat mahal harganya, berapapun banyaknya harta yang kita punya tidak akan mampu membeli sebuah kepercayaan seseorang. Bahkan orang yang paling terhormat sekalipun tidak aka ada apa-apanya jika tidak dapat menjaga kepercayaan yang diberikan. Hanya itu modal bapak sampai sekarang dalam bekerja dan hidup berdampingan dengan orang lain.”  
Itulah sepenggal nasihat dari seorang laki-laki yang membuatku kagum dengan ketegarannya, tekad yang kuat dan prinsip yang dia pengang kuat, dia adalah bapakku, laki-laki yang selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.
Menjadi panutanku, temanku berdiskusi berbagai masalah, sosok yang ceria dan kadang sangat usil. Beliau sangat sabar, tapi jangan coba-coba membuat bapak marah, bisa runyam masalahnya, hehehe. Bisa dikatakan bapak adalah sosok yang tidak romantis dan terkesan kaku jika menyangkut persoalan merayu bunda, tapi aku tahu betapa bapak menyayangi dan mencintai bunda dengan cara yang berbeda. Dan itulah yang aku suka dari sekian banyak hal yang aku sukai dari sosok bapakku yang sederhana itu.
Begitu sederhananya bapakku, aku jadi ingat ketika beliau bertemu dengan Bapak Walikota yang tidak lain teman lama beliau, tiba-tiba handphone bapak berdering dan ketika bapak meminta ijin pada Bapak Walikota untuk menjawab telepon dan Bapak Wali pun memberikan ijin, maka bapak langsung mengeluarkan handphonenya, betapa terkejutnya Pak Walikota saat melihat tipe Handphone jadul yang dimiliki bapak. Menyadari hal itu bapak langsung berujar setelah menjawab telepon, “hape ini begitu banyak kenangan, anak-anak juga sudah protes karena saya masih setia dengan hape ini..hehehe,” dan pak Walikota pun sontak tertawa. 
Jika kita mendapat prestasi di sekolah tidak penah sedikitpun bapak memberikan ucapan selamat, melainkan nasihat agar tidak cepat puas dengan apa yang telah kita raih, karena ketika kita sudah mampu menggayuh sepeda, orang diluar sana sudah ada yang mampu merakit sepeda, selalu menyadari bahwa ada orang yang selangkah dari kita, merupakan salah satu cara ampuh yang bapak berikan untuk kita tetap belajar dan belajar, tidak buta akan apa yang telah dicapai, dan selalu rendah hati. Bapak juga termasuk orang yang paling handal dalam menyembunyikan kesedihan dan kegalauannya, kata bapak, “kesedihan tidak perlu kita bagi keorang-orang, karena itu akan bisa juga mempengaruhi mereka, sementara kita pun tidak dapat merasakan kelegaan setelahnya. Karena sebenarnya kesedihan itu hanyalah sebuah pilihan. Mengapa kita tidak memilih untuk tetap tersenyum, kalau ternyata kita bisa melakukannya? Sekali lagi, meraskan kesedihan ataupun kegembiraan adalah pilahan kita sendiri.” 
Ketekunannya dan kerja kerasnya membuatku bangga memilikinya. Beliau menjadi tolok ukurku untuk mencari pasangan hidupku kelak. Tidak perlu laki-laki yang romantis dengan segenggam bunga dan sebuah puisi untuk membuat kita istimewa, karena bapakku pun telah menjadikan bunda menjadi wanita yang istimewa dengan melindunginya dan sabar menghadapi aku dan adi-adikku yang begitu banyak maunya. 
Terimakasih untuk semua contoh yang baik yang bapak perlihatkan selama ini. 
Terimakasih untuk semua nasihat yang bapak berikan selama ini. 
Terimakasih untuk do’a-do’a bapak yang mengiringiku dalam menjalani kehidupaku selama ini. 
Thank’s To Allah For My Father. ^_^

Tidak ada komentar: