everything begining from here

everything begining from here

Rabu, 21 Desember 2011

Dua Super Mom

"Apa yang kuberikan untuk Mama...untuk Mama... tersayang.
tak kumiliki sesuatu berharga, untuk Mama...tercinta...
hanya ini kunyanyikan, senandung lagu cintaku untuk Mama.
hanya sebuah lagu sederhana, lagu cintaku untuk.....Mama..."

Sepenggal lagu yang membuat saya  meneteskan air mata, mengingat sosok lembut yang kini mulai tertih jalannya, sering mengeluhkan pinggang yang mulai sakit-sakitan.
22 tahun yang lalu, ketika ku baru mengenal dunia, dialah yang menemani saya, dialah yang mengajarkan saya banyak hal. Dia yang mendampingi dalam segala kondisi, malaikat lembut yang Allah utus untuk selalu menjaga saya, selalu melindungik, dan tidak membiarkan saya  sakit ataupun sedih. lembar demi lembar album foto yang menyisakan kenangan beberapa tahun silam bersama ibu pun ikut menemani mengenang masa dimana Ibu masih sangat gesit, cekatan dan sigap dalam melindungiku. tidak terasa kini kuberusia 23 tahun. itu berarti 23 tahun yang lalu sejak kelahiran saya  dari rahim ibu yang luar biasa, tapi masih banyak yang belum bisa saya berikan kepada ibu. tapi ibu tidak seikitpun pernah minta dan menuntut dari saya. Kedisiplinan yang ibu ajarkan sejak kecil, membuat saya tumbuh menjadi anak yang tegar, tidak cepat menyerah. Ibu, andai saja saya bisa memutar kembali waktu, akan ku nikmati detik demi detik bersamamu. ingin rasanya melewatinya lebih panjang lagi. Tapi saya ingat pesan ibu yang berkata, "waktu itu tidak mungkin diputar kembali, yang bisa kita lakukan hanya memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya."
berapa banyak materi yang dikumpulkan, tak kan mampu melunasi biaya dan cinta kasih serta pengorbanan yang ibu berikan. beberapa minggu yang lalu, ketika tiba hari pernikahan saya, air mata ibu berlinang, saya tidak bisa merasakan apa yang ibu rasakan saat itu, saya hanya menduga itu  pancaran kebahagiaan karena salah satu anak gadisnya berhasil diantarkan sampai pintu kehidupan yang baru, tapi mungkin juga sedih karena saya harus meninggalkannya (tapi ga juga sih, kan masih tetap jadi anaknya kaann.. ^_*).

Setelah menikah, ibu masih selalu memanjakan saya, masih selalu menanyakan "saya butuh apa lagi?" dan lain-lain. Tiap hari ibu masih selalu menelpon saya, hanya untuk menanyakan kabar dan kondisi saya dan suami, "terima kasih ibu............."

Sekarang saya mempunyai dua ibu yang selalu memperhatikan dan mengajarkan saya bagaimana menjalani hidup berumahtangga. Sekarang kedua ibu saya itu sangat perhatian dengan saya. Dia adalah sosok Ibu mertua yang selalu mengajarkan saya, mengingatkan ketika lalai dan memperhatikan saya. Rasa sayang saya kian bertambah kian hari untuk kedua Ibu hebat yang Allah kirimkan untuk saya.

Saya hanya bisa berterimakasih Bu... tidak tahu harus memberikan apa ke ibu, hanya do'a yang saya panjatkan untuk kebahagiaan ibu. apapun yang terjadi, ibu tetap menjadi supermom untuk saya." Ya Allah, tolong jaga dia, lindungi dia, berikan kesehatan untuknya."

Salam cintaku untukmu Ibu (Inayah Ishaq, B.Sc and Drs. Hj. Linda Ariyanie)........ ^_^

Salam cinta untuk semua Ibu hebat di dunia.......

Tidak ada komentar: