everything begining from here

everything begining from here

Sabtu, 09 Juli 2011

Senyuman Itu

Malam ini saya masih terjaga hingga waktu menunjukkan pukul 1.11 AM, hemmm, mungkin akibat terlalu lama tidur siang yah, maklumlah selama berkerja hanya weekend saja saya bisa bertemu waktu tidur siang. heheh..

iseng-iseng membuka blog yang memang sudah cukup lama saya tidak buka. entah mengapa akhir-akhir ini mendapatkan inspirasi untuk menulis itu berat sekali. Mugkin karena jadwal pulang kantor itu selalu malam dan tenaga sudah terkuras habis sehingga tidak ada waktu untuk bertapa (baca=menulis), bahkan beberapa buku yang baru aku belipun belum habis sampai sekarang, padahal biasanya buku dengan jumlah halaman 200an saja bisa saya lahap dalam sehari, sekarang 3 haripun kadang belum kelaarr, bagaimana mau menulis kalau membaca saja jarang? ckckc, kosakata terasa kering... :(
hemm, sekarang saya adalah seorang trainer di salah satu Bank Asing yang telah 12 tahun malangmelintang di Indonesia (tentunya saya belum selama itu bekerja disana, wong sarjana saja baru.. hehehe). Awalnya saya ragu bisa menjalaninya, maklum dunia ini masih sangat asing buat saya, selama ini memang saya sering menjadi klinik curhat 24 jam teman-teman dekat saya, berbicara panjang kali lebar depan satu-dua orang yang saya kenal sudah biasa, tapi ini adalah orang yang sama sekali tidak saya kenaaaaalll....waaooowww.... "apa yang harus saya katakan?, dimulai dari mana?, kalau saya tidak tahu jawabannya, bagaimana?" dan masih banyak lagi pertanyaan yang berkecamuk dikepalaku saat pertama kali berdiri didepan 30 orang lebih yang mana mereka sama sekali saya tidak tahu, baik sifat maupun karakternya. "Tuhaaaann, kalau mereka tiba-tiba bosan, dan meninggalkan kelas satu per satu dan akhirnya habis, bagaimanaaaaaaaaa?" setan-setan yang ku sebut paranoid tingkat tinggi mulai menggerayangi isi kepalaku, gejala keringat dingin pun muncul, belum lagi saat itu seorang trainer yang notabene senior ada dibarisan belakang mengamatiku, ouwh, jantung terasa jatuh sampai ke tumit, udara dikepala tiba-tiba hilang *nahloooo...* pokoknya gugup euyyyyyy....


"yan, hari ini kamu yang mulai handle kelas training yah, sampai kedepannya, kamu pasti bisa..." sambil tersenyum mbak icut memberiku semangat dan meyakinkaku kalau semuanya akan baik-baik saja, tapi begitu satu per satu dari perserta berdatangan dan melihat mereka seperti dementor yang berhasil dan suksesssss menghisap energi yang susah payah saya kumpulkan, persendian terasa kaku, lidah keluh, dan seperti ada penghapus besar dikepalaku yang mulai menghapus sedikit demi sedikit hapalan materi yang saya pelajari semalam. Saya melihat mbak icut masih duduk dibagian belakang dan mengamatiku sambil tersenyum, tiba-tiba saya seperti mendapatkan energi baru pengganti dari energi yang diserap oleh dementor-dementor itu (baca=peserta, hehehe) *thank's a lot suntikan energinyaaaa yah mbak....*

Akhirnya saya memulai kelas training perdana saya, slide demi slide habis dan akhirnya sesi pertama terselesaikan juga, "gimana mbak performanceku tadi?" tidak sabar saya ingin mengetahui penilaian dari mbak icut, "hemm, kamu sudah bisa menguasai rasa gorgimu yan, bagus..tapi speed kamu yang mesti kamu perhatikan yah...kamu terlalu cepat dalam membahas materi, dengan jumlah peserta yang lumayan banyak seperti ini sebaiknya speed kamu tetap stabil agar mereka bisa nangkap apa yang kamu bilang, sama suara kamu juga diperbesar yahh....soalnya kurang jelas sampai kebelakang." sambil tersenyum *emang murah senyum banget yahhh, pantas awet muda* mbak icut menjelaskan tiap detail dari hasil pembawaan kelas training tadi. Dan dari situlah saya berjanji untuk tetap berlatih dan banyak mencari referensi tentang public speaking yang bisa membantu saya untuk meningkatkan penampilan saya dalam membawakan kelas training, berbagai macam tips dan trik yang saya searching di om google dan info serta masukan dari teman-teman. sampai sekarang saya masih terus belajar untuk menjadi trainer yang mantaappp... :)
"kamu nggak akan bisa menjadi seperti saya, karena kamu punya style sendiri dalam membawakan kelas training, so carilah apa yang menjadi ciri khas kamu dan lakukan yang terbaik yang kamu bisa. sukses yah yaann..." pesan mbak icut sebelum dia meninggalkan Makassar saat itu.

kalau kita yakin berhasil, hasilnya pasti akan sesuai dengan harapan kita, tentunya dibarengi dengan usaha yang sunggung-sungguh, tulus dan ikhlas melakukannya, serta do'a kepada Sang Pemilik Ketentuan.

terimakasih untuk mbak icut yang sudah memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran yang beragam dan membuka pikiran saya bahwa kesempatan itu akan selalu ada, tinggal kita yang memanfaatkannya dengan baik atau tidak.

Tuhan memang selalu punya rencana yang luar biasa untuk hamba-NYA, Dia pun selalu mempertemukan hamba-NYA yang satu dan yang lainnya pada saat yang tepat. sungguh indah rancangan yang dibuat-NYA "maka nikmat Tuhan yang manakan yang akan kau ingkari?"

Tidak ada komentar: